Sobat Jadul! Masih ingat dengan jajanan manis berbahan dasar beras ketan atau jagung yang satu ini? Borondong, jajanan khas yang terlahir dari tradisi kuliner masyarakat Bandung, menyimpan kenangan manis bagi siapa pun yang pernah mencicipinya.
Jajanan Jadul ini tidak hanya populer di kalangan anak-anak tetapi juga menjadi favorit orang dewasa. Penasaran dengan kisahnya? Yuk, telusuri lebih dalam sejarah dan asal muasal borondong.
Asal Usul Borondong Jadul
Borondong sudah lama dikenal masyarakat dan dipercaya berasal dari Jawa Barat khususnya suku sunda. Jajanan yang satu ini merupakan makanan yang turun – temurun dari nenek moyang sejak dahulu.
Kala itu borondong diperkirakan dibuat hanya untuk acara hajatan saja. Pada awal tahun 1950-an para penduduk di Kampung Sangkan mulai merintis untuk membuat borondong, tidak hanya untuk keperluan hajatan tapi untuk pesanan juga.
Disalah satu daerah di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bahkan dikenal sebagai kampung borondong karena sudah memproduksi sejak tahun 1960 lalu.
Perkembangan Borondong di Era Modern
Hingga saat ini, borondong tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Banyak penjual jajanan kini menawarkan borondong dengan berbagai varian yang lebih bervariasi untuk menarik minat generasi muda. Ketersediaan borondong di pasar-pasar tradisional dan festival kuliner juga semakin memperkuat keberadaannya di dunia kuliner Indonesia.
Selain itu, borondong juga mulai dikenal di luar masyarakat Sunda. Banyak orang yang mencari jajanan ini sebagai oleh-oleh atau sekadar untuk nostalgia. Keberadaannya di berbagai media sosial juga membantu mempopulerkan borondong di kalangan anak muda yang suka berbagi pengalaman kuliner mereka.
Nostalgia Bersama Borondong
Borondong merupakan simbol dari tradisi kuliner warga Sunda yang kaya. Dengan keunikan dan cara pembuatan yang sederhana, borondong berhasil mempertahankan pesonanya di tengah arus modernisasi.
Bagi pecinta makanan tradisional, kamu akan dengan mudah menemukan jajanan jadul khas indonesia di outlet atau e-commerce Judal Jadul, lho. Menikmati borondong adalah merasakan nostalgia akan masa lalu yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Mari lestarikan jajanan jadul ini agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang!
Untuk Sobat Jadul yang ingin mengunjungi outlet kami, informasi lebih lanjut kamu bisa temukan di media sosial Judal Jadul, ya! Selamat bernostalgia.
fitbar kearifan lokal 😹
Jadi pengen nyanyi kalo denger berondong
borondong mantul
That’s when the travel contact info might save the day.