Sederhana Namun Penuh Perjuangan, Cari Tahu Sejarah Teko Blirik!

Admin
Admin  - Ritel
Judal Jadul, Jajanan Jadul, Jajanan Nostalgia, Nostalgia Warisan Nusantara, Perkakas Jadul, Teko Blirik, Sejarah Teko Blirik, Gelas Blirik, teko blirik terbuat dari bahan apa, teko blirik jadul, teko blirik kecil, harga teko blirik, gelas blirik, teko blirik dan gelas blirik, teko dan gelas blirik
Teko Blirik dan Gelas Blirik

Sobat Jadul! Pernah lihat teko dan gelas yang satu ini? Betul sekali, Teko Blirik dan Gelas Blirik. Alat rumah tangga yang mungkin pernah kamu lihat di rumah nenek atau di warung-warung tradisional. 

Dengan pola bercak-bercak hijau putih yang khas, benda ini punya sejuta cerita yang erat kaitannya dengan semangat perjuangan, lho. Yuk, kita telusuri lebih jauh!

Baca juga: Termos Jadul Bantu Air Panas Sepanjang Hari, Ini Tips dan Manfaatnya!

Sejarah Teko Blirik dan Gelas Blirik

Judal Jadul, Jajanan Jadul, Jajanan Nostalgia, Nostalgia Warisan Nusantara, Perkakas Jadul, Teko Blirik, Sejarah Teko Blirik, Gelas Blirik, teko blirik terbuat dari bahan apa, teko blirik jadul, teko blirik kecil, harga teko blirik, gelas blirik, teko blirik dan gelas blirik, teko dan gelas blirik

Alat rumah tangga dengan motif unik ini, diperkirakan sudah ada sejak tahun 1830. Dimana saat itu adalah tahun yang sama dengan Perang Jawa atau Perang Diponegoro melawan Belanda berakhir. 

Mengutip dari goodnewsfromindonesia.id, Keberadaan teko dan gelas blirik menjadi salah satu identitas yang dibawa oleh Belanda kala itu. Dibawa pertama kali ke Indonesia oleh pedagang asal Belanda bernama Jan Mooijen

Pada tahun 1845, beliau membuka agen penjualan teko blirik pertamanya. Sejak itu, teko blirik mulai tersebar di Jawa dan sering dibeli orang Belanda untuk para buruh tani. Teko ini juga dijadikan salah satu ikon Hindia Belanda di Pasar Gambir, lho. 

Baca juga: Bikin Ngakak! Nostalgia 3 Film Komedi Jadul, Kamu Masih Ingat?

Teman Masa Perjuangan Para Petani

Dijadikan sebagai identitas yang membedakan kaum kalangan bawah dengan kaum kalangan atas. Teko blirik pernah menjadi simbol perjuangan buruh tani yang menyadari penindasan Belanda. 

Bersama topi caping, teko blirik melambangkan dukungan dan keberpihakan kepada petani, buruh, dan nelayan. 

Hingga 1960-an, teko blirik masih populer dan sarat makna, namun mulai jarang ditemui sejak produk plastik murah membanjiri pasar pada 1990-an.

Nostalgia Karya Seni Perkakas Jadul

Uniknya perkakas yang satu ini adalah bahan utama yang terbuat dari seng dan lapisan enamel.  Membuat tahan lama, meskipun sering digunakan untuk air panas. Tidak heran kalau benda ini sering jadi pilihan di masa sulit.

Hingga kini, desain ini masih digemari. Banyak kafe modern yang mengusung tema vintage untuk memberikan sentuhan nostalgia, menjadi karya seni yang menyimpan segudang cerita.

Baca juga: Sejarah Si Legend Davos: Permen Mint Pertama di Indonesia!

Jika kamu belum pernah mencoba langsung sensasi nostalgia dalam setiap tegukan minuman yang disajikan dalam teko dan gelas blirik, ini saat kamu mencicipi, ya.  

Temukan di Judal Jadul, Kami menyediakan mulai dari makanan, minuman, mainan, perkakas, hingga kosmetik yang siap mengajak kamu bernostalgia seharian. 

Segera kunjungi e-commerce Judal Jadul ataupun di outlet kami, bawa pulang harta karunnya sekarang juga. Yuk, kunjungi media sosial @judaljadul.official dan temukan outlet terdekat.

Share this Article
Posted by Admin Ritel
Follow:
Mesin Waktu Untuk Kembali Ke Masa Kecil
8 Comments