Sobat Jadul! Bulan Ramadan selalu punya vibes khas yang bikin kangen. Dari suara bedug tanda berbuka, aroma kolak yang menggoda, hingga suara petasan yang bikin jantung hampir copot.
Rasanya, Ramadan nggak lengkap tanpa letupan petasan yang meramaikan malam-malam penuh berkah. Selain identik dengan tahun baru, petasan juga identik dengan Ramadan, lho. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak saat memasuki waktu solat tarawih ataupun saat sahur.
Baca juga: Pecinta Manis Merapat! 7 Dodol Khas Indonesia yang Bikin Nagih
Kira-kira, dari mana asal-usul petasan, ya? Kok bisa, sih, benda kecil ini jadi bagian dari tradisi Ramadan di Indonesia? Yuk, kita gali ceritanya.
Asal Usul Petasan
Kamu tahu nggak, sih? Sebagian besar sejarawan setuju kalau petasan pertama kali ditemukan di Cina. Tapi, ada juga yang percaya kalau asal-usulnya berasal dari Timur Tengah atau India.
Melansir dari tempo.co, dikutip dari American Pyrotechnics Safety and Education Foundation, petasan alami pertama itu muncul sekitar abad ke-2 SM di Liuyang, Cina. Suaranya yang menggelegar dipercaya bisa mengusir roh jahat.
Lalu, sekitar tahun 600-900 M, para alkemis yang sebenarnya lagi cari resep hidup abadi malah tanpa sengaja menemukan bubuk mesiu. Mereka mencampur potasium nitrat, belerang, dan arang dan boom. Muncullah kembang api pertama.
Baca juga: Dijamin Kangen! 5 Makanan Khas Ramadan di Berbagai Daerah
Di era Dinasti Sung (960-1279), seorang pendeta bernama Li Tian mengembangkan bubuk mesiu lebih lanjut di Liu Yang, Provinsi Hunan yang sampai sekarang jadi pusat produksi kembang api dunia.
Tradisi ini pun menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, dibawa oleh pedagang Cina. Sekarang, petasan selalu hadir di berbagai perayaan, dari tahun baru hingga Ramadan.
Momen Khas Ramadan di Indonesia
Di Indonesia, petasan mulai eksis sejak zaman kolonial dan langsung jadi favorit banyak orang buat meramaikan berbagai acara, terutama Ramadan dan Idul Fitri.
Entah siapa yang pertama kali menghubungkan petasan dengan Ramadan, tapi yang jelas, buat anak-anak zaman dulu, Ramadan jadi waktu terbaik buat stok petasan. Bahkan, di beberapa daerah, takbiran juga diramaikan dengan petasan besar yang suaranya bikin satu kampung terbangun.
Baca juga: Oleh-oleh Nostalgia: Intip Rahasia Cita Rasa Unik Brem Madiun!
Sayangnya, demi alasan keamanan dan keselamatan, kini mulai dilarang di banyak tempat. Tapi tenang, kamu tetap bisa merasakan keseruan khas masa kecil dengan bermain permainan jadul yang gak kalah seru.
Coba deh main congklak, monopoli, otok-otok, gamebot, ular tangga, game HP air, BP BPan, atau gasing. Dijamin seru dan penuh nostalgia.
Gak perlu repot cari-cari, semua permainan jadul ini bisa kamu temukan di outlet atau e-commerce Judal Jadul, tempat nostalgia No. 1 di Indonesia. Yuk, hidupkan lagi kenangan masa kecilmu. Selamat menjalankan ibadah puasa, Sob!