Perusahaan Jamu Tertua di Indonesia, Intip Segudang Sejarah Nyonya Meneer!

Admin
Admin  - Ritel
Sumber Gambar: rri.co.id

Sobat Jadul! Sejak dulu, Indonesia memang terkenal dengan potensi rempahnya yang melimpah. Tidak heran, jika negara kita memiliki beragam obat tradisional berbahan dasar rempah. 

Salah satu yang sudah tidak asing adalah, jamu. Obat tradisional dari ramuan bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan.

Salah satu brand jamu legendaris di Indonesia yaitu Nyonya Meneer, yang sudah berdiri sejak tahun 1919. 

Baca juga: Kamu Wajib Tahu! Sejarah Bajaj, Transportasi Umum Andalan Jakarta!

Lalu, bagaimana sejarah Nyonya Meneer sebagai perusahaan jamu tertua dan terbesar di Indonesia. Mari, kita intip dalam artikel hari ini.  

Awal Mula Nyonya Meneer

Nyonya Meneer didirikan tahun 1919 oleh Lauw Ping Nio, yang kemudian dikenal dengan nama Jamu Cap Potret Nyonya Meneer, yang berpusat di Semarang, Jawa Timur. 

Dilansir dari rri.co.id, beliau lahir tahun 1895 di Sidoarjo, Jawa Timur. Perempuan keturunan Tionghoa ini mendapat julukan ‘meneer’ karena sang ibu mengidam beras menir saat mengandung. Beras menir adalah sisa butir halus penumbukan padi dan Lauw Ping Nio kecil kemudian dipanggil Menir / Meneer dalam ejaan belanda.

Nyonya Meneer: Ikon Jamu Nusantara  

Judal Jadul, Jajanan Jadul, Nostalgia, Warisan Nusantara, Jadul, Jamu, nyonya meneer berdiri sejak, nyonya meneer bangkrut, nyonya mener sejak, nyonya meneer minyak telon, sejarah nyonya meneer, asal usul nyonya meneer, nyonya meneer sekarang

sumber gambar: pinterest

Meneer kecil belajar banyak tentang tanaman obat dari ibunya. Di usia 17 tahun, ia menikah dengan pedagang Surabaya, Ong Bian Wan, dan sejak itu dikenal sebagai ‘Nyonya Meneer.’

Baca juga: Cantik Klasik, Intip Pesona si Legend Fanbo Cosmetics!

Keterampilannya meracik jamu berawal saat ia mencoba mengobati suaminya yang sakit perut menggunakan ramuan Jawa warisan orang tuanya. Nyonya Meneer terus meracik jamu untuk membantu warga sekitar. 

Seiring berjalannya waktu, perusahaan Nyonya Meneer terus berkembang. Pada era 1930-an, perusahaan ini sudah memiliki reputasi sebagai salah satu produsen jamu terbesar di Indonesia. 

Jamu Nyonya Meneer pun meraih penghargaan tahun 1984 dari Tien Soeharto. Penghargaan tersebut berupa Museum Jamu Nyonya Meneer yang berlokasi di Jalan Raya Kaligawe, Semarang.

Tahun 2015, jamu tersebut meluas hingga ke Taiwan setelah sebelumnya merambah Amerika Serikat, Malaysia, Brunei, Australia, dan Belanda.

Namun sayangnya, pada 2017 dinyatakan pailit oleh pengadilan. Pengadilan Niaga menyatakan pailit pada perusahaan jamu PT Nyonya Meneer tersebut lantaran dinilai tidak menunaikan kewajibannya.

Segudang Nostalgia dalam Setiap Racikan

Baca juga: Indonesia Punya: Ini Sejarah Roti Gambang, Salah Satu Roti Terbaik Dunia!

Nyonya Meneer memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya pada kemasan dengan gambar seorang perempuan yang tersenyum tipis dengan rambut yang disanggul, menjadi ikon yang melekat di hati masyarakat. 

Dengan sejarah panjangnya sejak tahun 1919, memang sangat disayangkan jika sekarang perusahaan ini telah dinyatakan pailit. 

Namun, meskipun begitu, Nyonya Meneer akan tetap menjadi ikon jamu nusantara. 

Bagaimana Sobat Jadul, pernahkah kamu mencoba produk Nyonya Meneer? Mari, ceritakan pengalaman menarik kamu, ya.

Share this Article
Posted by Admin Ritel
Follow:
Mesin Waktu Untuk Kembali Ke Masa Kecil
4 Reviews