Sobat Jadul! Batik Surabaya, adalah salah satu warisan budaya Indonesia, tidak hanya terkenal karena keindahannya tetapi juga memiliki beragam motif yang mencerminkan sejarah dan kearifan lokal.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima motif batik yang populer di Surabaya: Kintir-kintiran, Sparkling, Gembili Wonokromo, Abhi Boyo, dan Kembang Bungur. Mari kita simak keunikan dari masing-masing motif ini.
Persona 5 Motif Batik Khas Surabaya
- Motif Kintir-kitiran
Dilansir dari direktori.vokasi.unair.ac.id, desain motif ini diberi nama Kintir-kitiran melambangkan bahwa Surabaya dikelilingi beberapa sungai dan mempunyai kekayaan alam air yang bersih. Juga melambangkan bahwa Arek Surabaya adalah bagaikan aliran air yang bisa mengikuti kemanapun kemajuan jaman mengalir
- Motif Sparkling Taste of Surabaya
Motif yang satu ini menggambarkan keanekaragaman kesenian, budaya dan kuliner khas Kota Surabaya. Kata “Sparkling” diambil dari kesenian tari khas Surabaya yakni Tari Sparkling. kata “Taste” sendiri memiliki arti cita rasa, diambil dan terinspirasi dari kuliner khas Kota Surabaya yakni Rujak Cingur.
- Gembili Wonokromo
Batik Gembili Wonokromo ini memiliki arti yang menampilkan memori dari suasana khas. Gembili, Gadung dan Bendul Merisi adalah lingkungan menengah, dimana terdapat semua lapisan masyarakat yang dapat mewakili “Little Surabaya.
- Abhi Boyo
Karya indah bermotif Abhi Boyo memiliki arti yang begitu menakjubkan. Abhi berarti berani, Abhi Manyu berarti ia yang tak kenal takut atau yang bersifat kepahlawanan. Sedangkan Boyo artinya buaya motif jalinan yang tidak pernah putus menggambarkan upaya memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan maupun bentuk pertalian keluarga.
- Kembang Bungur
Nomor 5 ada motif Kembang Bungur yang terinspirasi dari keindahan bunga bungur. Mengingatkan sifat asli orang Surabaya yang terbuka dan egaliter namun tetap menjaga kekhasan dari adat kulturalnya. Juga melambangkan solidaritas dan toleransi masyarakat.
Batik Surabaya dengan berbagai motifnya menyimpan kekayaan budaya dan sejarah yang tak ternilai. Kita tidak hanya mendapatkan akses ke kain yang indah tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal yang ada di dalamnya.
Sama seperti Judal Jadul, melalui produk-produk nostalgia yang berkualitas, kita bisa merasakan kembali jajanan masa kecil sekaligus mendukung pelestarian UMKM.
Yuk, kunjungi e-commerce Judal Jadul ataupun Outlet kami yang tersebar di Jabodetabek, kamu bisa melihat informasi lengkapnya di media sosial Judal Jadul Official.
Mulai dari tanggal 18 sampai 27 Oktober 2024 Pekan Raya Jawa Timur (PRJ) Surabaya, lho. Sampai Jumpa Warga Surabaya!
Tiap daerah ada ciri khasnya masing” menyala Indonesia kuu 🙌
batik emang keren banget
mau batiknya