Sobat Jadul! Kamu pernah mengunjungi Pasar Turi, Surabaya? Salah satu pasar legendaris di Surabaya yang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Tempat ini dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai jenis produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga barang-barang unik bernuansa jadul.
Tidak hanya menjadi ikon perbelanjaan, Pasar Turi juga menyimpan sejarah panjang yang berkaitan erat dengan perkembangan ekonomi dan budaya kota Surabaya. Mari kita intip sejarahnya.
Awal Mula Berdirinya Pasar Turi
Dilansir dari pasarturi.id, pasar ini telah berdiri sejak masa penjajahan, yaitu pada tahun 1901-an. Pada tahun 1901 sampai 1950 Pasar Turi memiliki nama Pasar Roomberg. Lalu setelah tahun 1950 barulah Pasar Roomberg berganti nama menjadi Pasar Turi.
Dari beberapa cerita dari mulut ke mulut, juga dari cerita R Soekotjo, Wali Kota Surabaya saat meresmikan bangunan baru Pasar Turi, 21 Juni 1971. Pasar legendaris ini memiliki jejak sejarah yang panjang.
Konon, Pasar Turi dimulai dari pelarian Raden Wijaya yang diburu Raja Kediri (Jayakatwang) sesaat setelah Kerajaan Singosari (Singhasari) dihancurkan. Dalam pelariannya Raden Wijaya diantar penduduk utara Surabaya menuju pangkalan perahu di Pejingan menuju Pulau Madura melalui Kali Krembangan.
Desa Pejingan kemudian dikenal dengan nama Pedatar, artinya tempat berangkatnya sang buronan. Nama tempat ini berkembang jadi Padatari, yang kemudian hari banyak orang berkumpul di sini untuk bertransaksi. Transaksi itu dilakukan dengan cara bertukar barang.
Petani dari Sepanjang, Sidoarjo membawa hasil pertaniannya. Pedagang dari Gresik dan Tuban datang membawa legen (minuman dari air nira). Proses barter ini semakin ramai dan menjadi pasar. Pasar Padatari semakin terkenal dan besar dengan aktivitas yang lebih banyak, perlahan namanya yang beredar menjadi menjadi Pasar Turi.
Seiring berjalannya waktu, Pasar Turi berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar di Surabaya. Pada tahun 1970-an, pasar ini mengalami perluasan dan renovasi besar-besaran, sehingga mampu menampung lebih banyak pedagang dan pengunjung.
Tempat Wisata Belanja dan Nostalgia
Selain sebagai pusat perbelanjaan, Pasar Turi juga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan yang ingin merasakan nuansa tempo dulu. Banyak pengunjung yang datang untuk sekedar melihat-lihat dan bernostalgia dengan produk-produk yang pernah populer di masa lalu. Tidak hanya warga lokal, wisatawan dari luar kota hingga mancanegara sering mengunjungi pasar ini untuk mencari barang-barang unik dan antik.
Namun, jika kamu tertarik untuk kembali merasakan sensasi nostalgia melalui jajanan jadul, kamu dapat menemukannya dengan mudah di Judal Jadul. Kunjungi outlet ataupun e-commerce Judal Jadul. Sobat Jadul bisa menemukan berbagai produk jadul yang tak hanya membawa nuansa nostalgia, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang berbeda.
Pasar kebanggan wong suroboyo