Sobat Jadul! Bermain perang-perangan bersama teman selalu menciptakan momen keseruan yang tidak terlupakan.
Untuk kamu yang pernah melakukannya, sudah pasti tidak asing dengan mainan Pletokan! Mainan sederhana dari bambu yang jadi favorit kita di tahun 90-an.
Selain menyenangkan, mainan ini punya sejarah unik yang menarik untuk diulik, lho. Yuk, kita bernostalgia sekaligus mengenal lebih dalam asal-usul mainan yang satu ini.
Baca juga: Dulu Hits Banget, Ini Fakta Unik dan Asal Usul Permainan Bola Bekel!
Asal Usul Permainan Pletokan
Meskipun tidak diketahui secara pasti asal usul pletokan, tetapi kemungkinan tertanam kuat dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia.
Seperti yang dikutip dari kompasiana.com, beberapa sumber menyebutkan bahwa permainan ini berasal dari tanah Betawi. Namun meskipun begitu, pletokan sudah menyebar keseluruh penjuru Indonesia dengan nama yang beragam, lho.
Di wilayah Sumatera Selatan misalnya, permainan tradisional ini disebut Dor-doran. Sedangkan masyarakat Sunda menyebutnya Bebeletokan.
Baca juga: Wajib Coba! Asam Manis Manisan Gandaria, Dijamin Bikin Ketagihan!
Di Probolinggo dan Madura, mereka menyebutnya dengan Tor Cetoran. Di beberapa wilayah Jawa Tengah mereka menyebut pletokan dengan Tulup. Sangat beragam bukan?
Senjata Tradisional dan Permainan Perang-perangan
Sumber Gambar: Pinterest
Sejak dulu, bambu memang sering dijadikan menjadi berbagai senjata tradisional seperti panah dan pisau. Tidak heran jika permainan ini terinspirasi dari senjata-senjata tersebut dan diadaptasi menjadi permainan yang lebih aman bagi anak-anak.
Bukti sejarah tertulis tentang pletokan memang terbatas, tetapi ada beberapa jejak keberadaannya di masa lampau:
- Relief Candi Borobudur: Relief menggambarkan anak-anak bermain tongkat bambu, yang diduga sebagai bentuk awal pletokan.
- Manuskrip Kuno: Naskah kuno di Indonesia menyebut permainan serupa pletokan, seperti etek-etek di Jawa atau senapan bambu di Sumatera.
- Tradisi Lisan: Cerita rakyat dari berbagai daerah sering mengisahkan permainan anak-anak dengan bambu sebagai senapan.
Baca juga: Sederhana Namun Penuh Perjuangan, Cari Tahu Sejarah Teko Blirik!
Nostalgia di Balik Serunya Mainan Pletokan
Hal yang membuat pletokan begitu ikonik adalah proses pembuatannya yang sederhana namun seru. Anak-anak biasanya membuatnya sendiri dengan bantuan orang tua atau teman.
Permainan ini biasanya dimainkan dengan kertas basah dan biji atau kembang jambu yang dijadikan peluru untuk menyerang lawan.
Di balik kesederhanaannya, mainan pletokan tentu saja memiliki nilai positif yang patut banggakan. Memperkenalkan anak-anak dengan permainan tradisional ini bermanfaat untuk melatih ketangkasan, kerja sama, kreatifitas, dan mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget.
Baca juga: Ketapel: Permainan Jadul, Bikin Masa Kecil Penuh Petualangan!
Nah, bagaimana Sobat Jadul? Permainan tradisional Indonesia sangat menarik, bukan? Mainan yang menjadi bagian dari perjalanan budaya kita.
Sambil mengenalkan permainan tradisional, rasanya tak lengkap jika tidak turut serta memperkenalkan jajanan tradisional jaman dulu.
Mulai dari arumanis, kuaci gajah, kue satu, bolu kering jadul, gulali kacang, sagon, hingga chiki jumbo dan mie gemez, harta karun masa kecil bisa kamu temukan hanya dengan mengunjungi e-commerce Judal Jadul.
Kunjungi media sosial @judaljadul.official dan temukan outlet terdekat, ya. Yuk, hidupkan kembali keseruan dan kesederhanaan ala jaman dulu!
Wihh kalau zaman ku pake kertas basah dulu peluru nya ..
wahh betul kaka, mimin juga sama
Jadi kangen masa2 liatin temen2 cwo main pletokan. Seseru itu liatnya 🤧
😅😅
Kalo ketembak langsung bentol 😍😍
😅harus menghindar sekuat tenaga ya
At BWER Company, we specialize in weighbridge solutions tailored to Iraq’s diverse industries, ensuring accurate weight management, efficient operations, and compliance with international quality standards.
Dulu mainnya pake koran di basahin ..
Abang” Di depan sekolah yg jual nya..
kangen masa kumpul main sama” Dan belum ada hp🥺
nostalgia banget ya, sayang sekali sekarang sudah jarang dimainkan
betull banget nih kaka, dulu mainnya masih panas panasan ya😅
buat perang aku ama temen jaman dulu ini mah
kaburrr😅😅
dulu ma pake kertas yg di basahin wkwk
iyaa betullll
😅😅😅
dulu ma pake kertas yg di basahin duluu ya gasii ahah
mantullll bangetttt
|Hello to all, for the reason that I am actually keen of