Sobat Jadul! Sejauh mata memandang, becak masih sering kita temukan, khususnya di pusat kota yang menjadi destinasi wisata masyarakat.
Memangnya, siapa yang tidak kenal dengan becak? Kendaraan roda tiga ini menjadi salah satu ikon transportasi tradisional di Indonesia. Meski zaman sudah berubah, becak tetap membawa kenangan masa lalu yang manis di setiap kayuhannya.
Lantas, bagaimana sejarah becak hingga dapat bertahan hingga saat ini? Yuk, kita eksplorasi kisahnya!
Baca juga: Ngomongin Oplet: Kendaraan ‘Si Doel’ yang Pernah Jadi Primadona
Sejarah Singkat Becak: Berasal dari Jepang
sumber gambar: pinterest
Dilansir dari historia.id, becak pertama kali muncul di Jepang pada tahun 1865. Ide awalnya berasal dari Jonathan Goble, seorang warga Amerika yang saat itu sedang berada di Yokohama.
Ia mengirimkan sketsa moda transportasi tersebut kepada rekannya, Frak Pollay, yang kemudian mewujudkannya menjadi alat transportasi.
Bagaimana becak masuk ke Indonesia masih menjadi perdebatan. Menurut Jawa Shimbun, becak pertama kali diperkenalkan di Makassar sebelum menyebar ke Batavia pada akhir 1930-an.
Sementara itu, Lea Jellanik berpendapat bahwa becak dibawa ke Batavia dari Singapura dan Hong Kong di era yang sama.
Bentuk becak yang dikenal di Indonesia saat ini diyakini berasal dari Tiongkok, sebagaimana dilansir Story Weekly pada tahun 1960.
Perkembangan Becak dari Masa ke Masa
Pada tahun 1936, becak menjadi kendaraan yang dianggap transportasi yang membantu, hingga di tahun 1943 jumlahnya mencapai 3.900 unit.
Baca juga: Nostalgia Naik Bemo: Kendaraan Jadul yang Selalu Dirindukan!
Seiring berjalannya waktu, terutama di tahun 1980-an becak dilarang beroperasi, karena transportasi yang menggunakan tenaga penggerak manusia dianggap tidak manusiawi.
Namun, becak tetap bertahan di beberapa kota dan kawasan wisata. Becak menjadi hal unik yang menawarkan pengalaman transportasi khas dan nostalgia bagi para wisatawan.
Saat ini, berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan becak sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Di Yogyakarta, misalnya, becak wisata masih menjadi daya tarik utama. Keberadaannya menjadi pengingat betapa kaya dan beragamnya budaya transportasi di Indonesia.
Nostalgia Tempo Dulu
Nah, itu dia sejarah becak. Meski kini sudah jarang beroperasi namun peran oplet dalam dunia transportasi di Indonesia sangatlah berarti.
Sambil bernostalgia ria, kamu juga bisa menemukan kembali jajanan jadul di e-commerce Judal Jadul ataupun di outlet kami, lho.
Baca juga: Kamu Wajib Tahu! Sejarah Bajaj, Transportasi Umum Andalan Jakarta!
Permen karet Yosan, kue koya, arumanis, gulali stik, coklat payung, permen kaki, hingga mie sakura dan Bedak Saripohatji. Judal Jadul menghadirkan kembali jajanan jaman dulu.
Kamu yang ingin kembali ke masa kecil, sudah pasti Judal Jadul jawabannya. Yuk, kunjungi media sosial @judaljadul.official dan temukan outlet terdekat kami.
tp sekarang udh jarang bgt 🙁
betull, sudah jarang sekali
dulu sering naik becak di pasar bogor
waww keren😍
becak skrng udh pake motor 🙁
😅
BWER empowers businesses in Iraq with cutting-edge weighbridge systems, ensuring accurate load management, enhanced safety, and compliance with industry standards.
At BWER Company, we specialize in weighbridge solutions tailored to Iraq’s diverse industries, ensuring accurate weight management, efficient operations, and compliance with international quality standards.
mantullll bangetttt