Sobat Jadul! Siapa yang saat kecil sering memainkan yoyo? Permainan sederhana yang penuh nostalgia, ternyata menjadi bagian dari budaya bermain anak-anak di berbagai negara, lho. Termasuk Indonesia.
Penasaran bagaimana asal muasal yoyo menjadi populer di banyak negara? Mari kita kupas tuntas sejarahnya dalam artikel hari ini.
Baca juga: Kembali ke Masa Kecil: Asal Usul Tamagotchi, Mainan Jadul Tapi Hits!
Sejarah Singkat Yoyo
Arsip Judal Jadul
Meski belum dapat dipastikan dari mana asal usulnya. Di Indonesia sendiri, yoyo mulai dikenal sekitar tahun 1930, atau bertepatan dengan berakhirnya periode sejarah Hindia Belanda. Namun beberapa sumber mengatakan yoyo berasal dari 500 SM di Yunani, India dan China.
Bukti tertua yoyo ada di vas Yunani kuno! Lukisan-lukisannya menunjukkan anak-anak bermain dengan cakram bertali. Tapi, yoyo zaman itu bukan cuma mainan, lho. Tapi juga dipakai dalam ritual keagamaan sebagai simbol kedewasaan.
Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, yoyo adalah permainan tertua kedua setelah boneka.
Sekitar tahun 1700-an, yoyo jadi hits di Prancis. Anak-anak, orang dewasa, hingga Pangeran Louis XVII, gemar bermain “jou-jou,” seperti yang terlihat di lukisan museum.
Baca juga: Si Manis Buah Jamblang, Ini 7 Khasiatnya UntukKesehatan!
Di tahun 1820-an, yoyo kembali jadi primadona, kali ini di Inggris. Raja George IV kecil sudah lihai memainkan “bandalore,” nama lain yoyo. Permainan ini jadi simbol gaya hidup bangsawan dan orang kaya. Eropa kemudian memperkenalkan yoyo ke seluruh dunia, termasuk Amerika.
Semua berubah di 1930-an saat perusahaan Duncan memegang hak paten yoyo. Mereka membuat tur keliling, kontes, dan promosi besar-besaran. Hasilnya? Tahun 1962, Duncan sukses menjual 45 juta yoyo, dan hampir semua anak Amerika punya yoyo.
Popularitas Yoyo di Indonesia
Sudah dimainkan sejak tahun 1930, pada tahun 1980-an hingga awal 2000-an, yoyo kembali mencapai puncak popularitasnya di Indonesia melalui berbagai kompetisi dan promosi dari merek-merek besar.
Yoyo juga mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia, lho. Seperti kesabaran, keterampilan, dan kreativitas. Beberapa produsen lokal bahkan membuat yoyo dari bahan tradisional seperti kayu dan rotan, memberikan sentuhan khas Nusantara.
Baca juga: Kulit Jeruk jadi Manisan? Intip Resep Rahasianya Disini!
Nah, itu dia sejarah singkatnya. Jika kamu ingin bernostalgia dengan mainan yang satu ini, yuk kunjungi Judal Jadul di outlet terdekat atau e-commerce Judal Jadul. Cek media sosial @judaljadul.official dan temukan outlet terdekat kami, ya.
Kamu bisa menemukan berbagai pilihan mainan jadul yang mengingatkan pada masa kecil. Mulai dari yoyo, gasing, otok-otok, bepe-bepean, monopoli, ular tangga, ludo, dan masih banyak lagi.
Tenang aja, kamu juga bisa menemukan jajanan, perkakas, kosmetik jadul juga, lho. Ayo, bawa pulang harta karun masa kecil dan rasakan lagi serunya permainan legendaris!
pernah main yoyo, seru banget
kesukaan ade aku ini
beli dimana ya sekarang
Serving Iraq with pride, BWER supplies high-performance weighbridges designed to improve transport logistics, reduce inaccuracies, and optimize industrial processes across all sectors.