Gulali adalah salah satu jajanan tradisional yang selalu berhasil memikat hati banyak orang. Dengan warna-warna cerah dan bentuk yang unik, gulali sering menjadi magnet bagi anak-anak maupun orang dewasa yang ingin bernostalgia. Agar lebih dekat dengan si manis yang satu ini, mari kita telusuri sejarahnya yang menarik dan bagaimana gulali menjadi salah satu jajanan kaki lima yang begitu dicintai.
Asal Muasal Gulali
Dikutip dari fornews.co gulali di Indonesia diperkirakan mulai diperkenalkan pada tahun 1904 melalui orang asing yang datang ke pulau Jawa. Meski ada yang mengatakan gulali pertama kali dibuat oleh orang Amerika pada tahun 1887.
Gulali pertama kali muncul di pasar-pasar tradisional dan festival rakyat. Pedagang kaki lima dengan cekatan mengolah gula merah atau gula pasir menjadi bentuk-bentuk yang menarik seperti bunga, binatang, dan karakter kartun. Dengan menggunakan alat sederhana seperti batang bambu dan pewarna alami, mereka menciptakan karya seni manis yang memikat hati.
Proses Pembuatan Gulali
Proses pembuatan gulali sebenarnya cukup sederhana, namun memerlukan keterampilan dan ketelatenan. Pertama, gula merah atau gula pasir dipanaskan hingga meleleh dan mencapai konsistensi yang tepat. Setelah itu, gula cair tersebut dicampur dengan pewarna makanan alami untuk memberikan warna-warna cerah yang menarik. Kemudian, dengan cepat dan hati-hati, adonan gula tersebut ditarik dan dipilin menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan.
Salah satu keunikan dari pembuatan gulali adalah penggunaan batang bambu sebagai alat bantu. Batang bambu digunakan untuk menarik dan membentuk adonan gula sehingga menjadi tipis dan transparan. Proses ini memerlukan keterampilan khusus agar hasilnya sempurna dan tidak mudah patah.
Gulali dan Kenangan Masa Kecil
Bagi banyak orang, gulali bukan hanya sekadar jajanan manis, tetapi juga simbol kenangan masa kecil yang penuh keceriaan. Siapa yang tidak ingat dengan momen saat membeli gulali di depan sekolah atau saat bermain di taman? Aroma manis dan warna-warna cerah gulali selalu berhasil membawa kita kembali ke masa lalu yang indah.
Di tengah gempuran makanan modern dan camilan impor, gulali tetap menjadi pilihan yang tidak tergantikan bagi mereka yang ingin mengenang masa kecil. Keberadaan gulali di acara-acara seperti pasar malam dan festival budaya juga menjadi pengingat akan kekayaan kuliner tradisional Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Judal Jadul dan Gulali
Sebagai brand yang bervisi melestarikan jajanan jadul, Judal Jadul tentu tidak ketinggalan menghadirkan gulali dalam koleksi produknya. Judal Jadul berkomitmen untuk mempertahankan cita rasa dan kualitas gulali tradisional yang autentik. Dengan menggunakan bahan-bahan alami dan proses pembuatan yang higienis, Judal Jadul memastikan setiap gulali yang dihasilkan memiliki rasa dan kenangan yang tak terlupakan.
Gulali bukan hanya sekadar jajanan manis, tetapi juga bagian dari warisan kuliner yang kaya akan sejarah dan kenangan. Dari kaki lima hingga ke hati, gulali terus menjadi simbol nostalgia yang tak terlupakan kita dapat terus menikmati dan melestarikan jajanan tradisional ini agar tetap hidup dan dicintai oleh generasi selanjutnya.
Lengket lengket enyoooii..😁
enakkk bangettttt 😻