Boboko: Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Sunda!

Sobat Jadul! Pernah lihat tempat nasi dari anyaman bambu yang sering dipakai di rumah makan Sunda? Nah, itu dia bakul atau boboko sebutan bagi orang Sunda. 

Wadah tradisional yang satu ini udah jadi bagian dari kehidupan orang sejak zaman dulu. Gak cuma buat nyimpen nasi biar tetap enak, tapi juga punya nilai budaya yang kuat.  

Meski zaman udah canggih, perkakas ini tetap eksis dan bahkan makin diminati, terutama buat yang suka nuansa tradisional atau gaya hidup ramah lingkungan. Penasaran kenapa boboko masih bertahan sampai sekarang? Yuk, kita bahas bareng-bareng. 

Baca juga: Pernah Coba? 5 Alat Pijat Tradisional, Dijamin Ampuh Usir Pegal!

Keunikan Boboko

Boboko atau Bakul (Foto: Pinterest)

Mengutip dari budaya-indonesia.org, boboko itu seperti tempat cuci beras atau wadah nasi yang terbuat dari bambu anyaman. Bentuknya bundar cembung dengan kaki kotak (soko), dan diikat tali bambu di bagian atasnya.

Dulu, nenek moyang kita udah jago bikin alat-alat yang berguna banget. Selain buat cuci beras, orang Sunda juga pakai buat ngirim makanan ke tetangga atau saudara. 

Perkakas jadul yang satu ini juga punya filosofi keren yang nyambungin duniawi dan akhirat, kayak cara orang Sunda yang selalu berpikir holistik, nggak ada batasan tegas antara keduanya. Jadi, bisa dibilang boboko itu simbol dari betapa luhurnya budaya Nusantara yang selalu punya nilai-nilai dalam setiap aspek kehidupan.

Baca juga: Sejarah Gerabah, Perkakas Tradisional yang Wajib Kamu Punya!

Cara Membuat

Menganyam Boboko (Foto: Pinterest)

Boboko dibuat dengan teknik anyaman bambu yang dipotong dan dibelah tipis-tipis, lalu dianyam dengan pola yang rapat supaya kuat dan kokoh. Bagian dasar boboko dianyam lebih rapat agar bisa menahan beban. 

Setelah itu, bentuknya dibentuk bundar cembung, dan bagian kaki (soko) dibuat dari bambu yang dibentuk menjadi segi empat. Terakhir, bagian pinggirnya diberi lilitan tali bambu supaya lebih rapi dan kuat. Proses ini yang membutuhkan ketelitian dan keterampilan tinggi. 

Bangga Lokal: Judal Jadul Turut dalam Pelestarian

Punya filosofi mendalam, tentu aja boboko harus masuk list perkakas jadul yang wajib dilestarikan. 

Untuk itu, Judal Jadul yang mendukung gerakan #banggalokal selalu menghadirkan nuansa tradisional yang unik dengan menggunakan boboko sebagai media berjualan di setiap event pameran maupun festival. 

Baca juga: Rahasia Masakan Ibu-Ibu Jadul: 5 Perkakas yang Bikin Makin Rindu! 

Selain jadi tempat menampilkan produk, boboko juga membawa nuansa tradisional yang bikin pelanggan langsung merasakan atmosfer zaman dulu. 

Dengan boboko, pelanggan nggak cuma berbelanja, tapi juga merasakan pengalaman yang membawa mereka kembali ke masa lalu, sambil ikut melestarikan budaya Indonesia yang penuh makna.

Judal Jadul akan terus berkomitmen untuk membawa kekayaan tradisi ini ke tengah-tengah masyarakat, menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari dalam cara yang seru dan menyenangkan. 

Jadi, kamu tertarik punya boboko? Yuk, lestarikan budaya lokal dengan mulai pakai perkakas tradisional. Selamat bernostalga!