Sobat Jadul! Kamu pernah menjelajahi Surabaya menggunakan Angguna? Kendaraan tradisional yang pernah menjadi alat transportasi utama di Surabaya
Meski kini mulai tersingkir oleh perkembangan transportasi modern, angguna masih menyimpan pesona dan keunikan tersendiri. Saat ini, kita akan membahas sejarah angguna, peran pentingnya dalam mobilitas warga, serta alasan mengapa transportasi ini masih memiliki tempat di hati masyarakat Surabaya.
Sejarah Angguna, Simbol Mobilitas Surabaya
Angguna sudah berlalu-lalang di jalanan Surabaya sejak 13 April 1988. Pada masanya, jumlah dari Angguna ini sangat banyak karena menjadi alat transportasi utama.
Mobil jadul yang satu ini adalah mobil wagon Mitsubishi yang dimodifikasi menjadi kendaraan kabin ganda dengan bak terbuka ala pikap. Selain bentuknya yang khas, keunikan Angguna terletak pada penetapan tarifnya yang menggunakan sistem tawar menawar.
Sempat meramaikan jalanan Surabaya pada tahun 1990-an, popularitasnya meredup pada tahun 2000-an sebelum akhirnya menghilang. Dengan ornamen khas dan warna kuning mencoloknya, angguna memberikan kenyamanan dan sensasi nostalgia bagi para penumpangnya.
Peran Angguna di Masa Kini
Kala itu, kehadirannya disambut antusias oleh masyarakat karena dianggap sebagai solusi transportasi yang praktis dan ekonomis. Dengan kapasitas penumpang yang lebih sedikit dibandingkan angkot, angguna lebih lincah dan bisa masuk ke gang-gang kecil.
Pada puncak kejayaannya di tahun 1992, jumlah angguna di Surabaya mencapai 150 unit. Angguna menjadi pilihan utama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah karena tarifnya yang terjangkau. Selain itu, angguna juga dianggap sebagai simbol kemandirian bagi para pengemudi.
Meskipun keberadaannya semakin langka, angguna tetap memiliki tempat khusus di hati masyarakat Surabaya. Angguna menjadi bagian dari sejarah kota dan menjadi simbol masa lalu yang penuh nostalgia.
Angguna: Transportasi Tradisional Warisan Surabaya
Angguna bukan sekadar transportasi tradisional di Surabaya, tetapi juga simbol sejarah dan kebudayaan kota. Meskipun transportasi modern telah mendominasi, angguna tetap memiliki tempat di hati masyarakat dan wisatawan yang ingin merasakan nostalgia masa lalu.
Dengan upaya pemerintah dan masyarakat untuk melestarikan angguna, diharapkan transportasi tradisional ini akan terus menjadi bagian dari pesona kota Surabaya yang tak lekang oleh waktu. Jadi, saat Anda berkunjung ke Surabaya, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman unik naik angguna dan menyelami sejarah kota pahlawan ini.
mirip bemo antik pisannnn
ucuu amayy
gemesssss