Asal Usul dan Sejarah Kampung Naga, Desa Adat Sunda Sejuta Pesona!

Admin
Admin  - Ritel
Kampung Naga, Tasikmalaya, Tasik, Sejarah Kampung Naga, Asal Usul Kampung Naga, Kampung Naga Jawa Barat, Judal Jadul, Jajanan Jadul, Nostalgia, Warisan Nusantara, Desa Sunda, Sunda, Kehidupan Kampung Naga
Sumber Gambar: Youtube Kacong Explorer

Sobat Jadul! Kampung Naga adalah desa adat yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. 

Kampung ini menjadi salah satu ikon kebudayaan Sunda yang masih mempertahankan tradisi leluhur hingga sekarang. Kehidupan masyarakat Kampung Naga yang tetap sederhana dan selaras dengan alam menarik minat wisatawan untuk datang dan menyaksikan secara langsung bagaimana masyarakat hidup dalam kesederhanaan dan tradisi yang kuat.

Sejarah Kampung Naga

sumber gambar: youtube/kacong explorer

Dengan luas tanah kurang lebih 4 hektar, Kampung Naga telah digunakan untuk perumahan penduduk, pekarangan, kolam ikan, dan selebihnya digunakan untuk pertanian.

Dilansir dari kompas.com, asal usul Kampung Naga memiliki berbagai versi. Kampung Naga berawal dari masa Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati), yang menugaskan abdinya, Singaparna, untuk menyebarkan Islam di barat. 

Diterima hangat oleh penduduk, Singaparna mendapat julukan Sembah Dalem Singaparna. Di Neglasari, ia mendapat petunjuk untuk menetap dan mendirikan Bangunan Bumi Ageung, rumah pertama di sana, yang kemudian dikenal sebagai Kampung Naga.

Namun, masyarakat Kampung Naga sendiri tidak meyakini versi sejarah tersebut. 

Versi lain berdasarkan wawancara penduduk setempat menyebutkan bahwa sejarah Kampung Naga dahulu ditulis di daun lontar. Sekitar tahun 1950-an, saat pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Kampung Naga dibakar oleh Kartosuwiryo, menyebabkan dokumen sejarah ikut terbakar. Menurut cerita, Kampung Naga berasal dari Kerajaan Galunggung.

Kerajaan Galunggung, yang berlokasi di sekitar Tasikmalaya, Jawa Barat sejak era Hindu, mengalami penyempitan lahan dan penurunan kesuburan tanah. Para peladang kemudian mencari lahan baru di sebelah timur, di tepian Sungai Ciwulan, yang menjadi cikal bakal Kampung Naga.

Kehidupan dan Kearifan Lokal Kampung Naga

Menurut catatan terakhir, Kampung Naga berpenduduk 314 jiwa yang menghuni 105 rumah. Orang Naga yang masih tinggal di kampung tersebut masih sangat memegang kuat adat istiadat warisan nenek moyangnya.

Salah satu ciri khas Kampung Naga adalah rumah-rumahnya yang dibangun dengan material alam, seperti kayu, bambu, dan ijuk. Bentuk bangunan juga mengikuti pola tradisional Sunda yang sederhana namun kokoh.

Jadi, jika Sobat Jadul berkunjung ke Tasikmalaya, jangan lupa mampir dan nikmati keindahan Kampung Naga, ya. 

Share this Article
Posted by Admin Ritel
Follow:
Mesin Waktu Untuk Kembali Ke Masa Kecil
4 Reviews