Penuh Makna dan Kearifan Lokal: Ini 3 Tradisi Sambut Maulid Nabi Muahmmad SAW

Admin
Admin
3 Min Read
Maulid Nabi, Muludan, Nabi Muhammad SAW, Judal Jadul, Jajanan Jadul, Grebeg Mulud, Bungo Lado, Maulid Adat
Tradisi Unik Maulid Nabi Muahmmad SAW

Sobat Jadul! Indonesia memang memiliki tradisi unik di setiap perayaan hari-hari besar. Salah satunya perayaan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 1446 H – 16 September 2024.

Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan hari kelahiran Rasulullah yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di berbagai daerah, tradisi perayaan Maulid Nabi ini dilakukan dengan cara yang unik, mencerminkan budaya lokal yang berpadu dengan ajaran Islam. Berikut ini adalah tiga tradisi unik menyambut Maulid Nabi Muhammad di Indonesia yang penuh makna dan kearifan lokal.

3 Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW:

  1. Grebeg Maulud – Yogyakarta 

Sumber Gambar: Kompas.com

Grebeg Maulud adalah tradisi yang sangat terkenal di Yogyakarta. Tradisi ini dilakukan di Keraton Yogyakarta dan melibatkan arak-arakan gunungan yang berisi hasil bumi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan makanan khas. Grebeg Maulud ini dilaksanakan dalam rangka mengucap syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Masyarakat percaya bahwa mendapatkan bagian dari gunungan ini akan mendatangkan berkah. 

  1. Maulid Adat – Cirebon

Sumber Gambar: budayajawa.id

Di Cirebon, Maulid Nabi Muhammad dirayakan dengan tradisi yang dikenal sebagai Maulid Adat. Tradisi ini diselenggarakan di Keraton Kasepuhan Cirebon dan diwarnai dengan berbagai prosesi sakral. Selain itu, ada juga acara pembacaan kitab Barzanji yang berisi syair pujian kepada Nabi Muhammad. Maulid Adat di Cirebon merupakan perpaduan antara budaya Islam dan tradisi lokal yang masih lestari hingga saat ini.

  1. Bungo Lado – Padang

sumber gambar: padang.harianhaluan.com

Di Padang, Sumatra Barat, Maulid Nabi Muhammad dirayakan dengan tradisi Bungo Lado. Bungo Lado adalah pohon hias yang dihiasi dengan uang kertas dan buah-buahan sebagai simbol kebaikan dan kesejahteraan. Uang yang dikumpulkan dari Bungo Lado ini biasanya akan disumbangkan ke masjid atau lembaga sosial. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, perayaan Maulid di Padang juga diisi dengan acara makan bersama dan pembacaan shalawat.

Turut Merayakan dengan Produk Nostalgia

Tradisi menyambut Maulid Nabi Muhammad di Indonesia sangat beragam dan penuh dengan nilai-nilai budaya serta agama. Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam merayakannya, namun semuanya bertujuan untuk mengingat dan meneladani kehidupan Rasulullah SAW. Hal ini menunjukkan betapa kaya dan berwarnanya perayaan Maulid di Indonesia. 

Dalam semangat yang sama untuk menjaga tradisi dan budaya, Judal Jadul hadir dengan beraneka ragam jajanan jadul. Kamu dapat mengenang kembali masa kecil yang penuh semangat, sembari menikmati kehangatan jajanan nostalgia. 

Sambari liburan, rasanya tak lengkap tanpa setumpuk jajanan. Ayo, kunjungi outlet kami atau  e-commerce Judal Jadul Official, rayakan momen bersama keluarga dengan lebih bermakna, sambil tetap menjaga warisan tradisi di Indonesia. 

Share this Article
3 Comments